Algoritma

ALGORITMA

Asal kata algoritma berasal dari nama penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal Muqabala yang artinya “Buku pemugaran dan pengurangan” (The book of restoration and reduction). Dari judul buku itu kita juga memperoleh akar kata “Aljabar” (Algebra). Perubahan kata dari algorism menjadi algorithm muncul karena kata algorism sering dikelirukan dengan arithmetic, sehingga akhiran –sm berubah menjadi –thm. Karena perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa, maka lambat laun kata algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga kehilangan makna kata aslinya. Dalam bahasa Indonesia, kata algorithm diserap menjadi algoritma.
Pengertian algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma. Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar. Dalam beberapa konteks, algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk melakukan pekerjaan tertentu. Algoritma digunakan untuk penghitungan, pemrosesan data, dan penalaran otomatis.

Contoh algoritma menyolder komponen elektronika ke PCB:
1.     Mulai.
2.     Siapkan solder, komponen yang akan disolder, PCB, dan timah.
3.     Periksa permukaan dari PCB yang beralur, apakah sudah bersih atau kotor.
4.     Apabila kotor, bersihkan dengan menggunakan amplas sampai bersih.
5.    Apabila sudah bersih, bersihkan kaki komponen yang akan disolder dengan menggunakan amplas.
6.     Apabila kaki komponen belum bersihkan lanjutkan pembersihan sampai kaki benar-benar bersih
7. Apabila kaki komponen sudah bersih, masukkan kaki komponen sesuai dengan posisinya, masukkan kaki dari bagian PCB yang tidak beralur menuju bagian PCB yang beralur.
8.     Hubungkan solder ke sumber tegangan, dan tunggu hingga panas.
9.     Apabila solder belum cukup panas, tunggu hingga solder cukup panasnya.
10.  Apabila solder sudah panas, letakkan PCB dengan sisi beralur menghadap atas.
11.  Pegang solder di tangan satu dan timah di tangan satunya.
12.  Tempelkan ujung solder ke pertemuan kaki komponen dan alur PCB.
13.  Apabila timah belum cukup banyak, tambahi timah sampai cukup banyak.
14.  Apabila timah sudah cukup banyak, lepaskan sisa timah dari pertemuan.
15.  Lepaskan solder dari pertemuan
16.  Tunggu hingga timah mengeras.
17.  Lepas solder dari sumber listrik.
18.  Selesai.

Contoh algoritma penggunaan pompa waterjet :
1.     Mulai.
2.     Siapkan waterjet, selang air, nozzle, ember, kacamata kerja, dan sarung tangan.
3.     Alirkan air dari sumbernya, dan isi ember.
4.     Pasang selang air ke lubang input waterjet.
5.     Pasang nozzle pada lubang output waterjet.
6.     Hubungkan kabel power supply waterjet ke sumber listrik.
7.     Perhatikan suara dari waterjet, apakah motor sudah bekerja normal atau belum.
8.     Apabila tidak ada suara motor yang bekerja, tunggu sampai terdengar suara motor bekerja.
9.  Apabila sudah terdengar suara motor bekerja normal, arahkan nozzle ke tempat yang kita kehendaki untuk dibersihkan.
10.  Tekan tuas pada nozzle untuk menyemburkan air,
11.  Lepas tuas untuk menghentikan semburan air.
12.  Apabila belum selesai digunakan, lanjutkan sampai selesai membersihkan.
13.  Apabila sudah selesai menggunakan waterjet, lepas power supply waterjet dari sumber listrik.
14.  Hentikan aliran air dari sumber.
15.  Buang sisa air di ember.
16.  Lepas selang air dari lubang input waterjet..
17.  Lepas nozzle dari lubang output waterjet.
18.  Selesai.

Demikianlah pembahasan singkat algoritma kali ini. Semoga bermanfaat bagi semua pada umumnya, dan pada penulis pada khususnya. Apabila ada pertanyaan silahkan isi kolom komentar di bagian bawah, dan akan senang hati akan saya jawab. Terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Flowchart

Latihan Pemrograman Delphi 7